Februari 01, 2025

Selalu Ada Disana

    Ada sesuatu yang selalu terasa akrab setiap kali menatap langit biru. Seperti teman lama yang diam-diam mengingat semua yang pernah terjadi, tanpa perlu kita ceritakan ulang. Langit ada di sana sejak awal, menyaksikan kita tumbuh, berubah, tertawa, menangis, jatuh, dan bangkit lagi. Mungkin itu sebabnya setiap kali kita menengadah, ada rasa tenang yang sulit dijelaskan.  

    Awan putih yang perlahan melayang di antara birunya langit juga punya caranya sendiri untuk mengingat. Mereka terus bergerak, berubah bentuk, seperti kenangan yang datang dan pergi di kepala kita. Kadang mereka membentuk sesuatu yang familiar, mengingatkan pada masa lalu yang manis. Kadang mereka sekadar mengapung tanpa makna, seperti hari-hari yang berlalu begitu saja. Tapi satu hal yang pasti, mereka tak pernah benar-benar hilang.  

    Langit pernah melihat kita saat masih kecil, berlarian di bawahnya tanpa beban, tertawa tanpa memikirkan masa depan. Dia menyaksikan kita menatapnya dengan mata penuh impian, membayangkan masa depan yang kita inginkan. Dia juga ada di sana ketika pertama kali hati kita terluka, saat kita diam-diam menatap awan, berharap ada jawaban di antara bentuk-bentuk yang terus berubah.  

    Awan putih mengingat momen-momen ketika kita berjalan sendirian, dengan pikiran yang berputar tak tentu arah. Mereka pernah menjadi saksi ketika kita berbicara dalam hati, menceritakan rahasia yang tak bisa dibagikan ke siapa pun. Mereka tahu lagu yang kita dengarkan saat sedang sedih, tahu harapan yang kita bisikkan dalam doa yang tak terdengar oleh siapa pun.  

    Dan di saat-saat tertentu, langit dan awan terasa begitu dekat, seperti mereka sedang berbicara pada kita. Seolah mereka ingin mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Bahwa mereka telah menyaksikan begitu banyak cerita dari begitu banyak orang, dan mereka tahu bahwa semuanya akan berlalu, seperti awan yang perlahan terbawa angin.  

    Kadang kita lupa bahwa kita pernah berdiri di bawah langit yang sama di saat-saat terbaik dalam hidup kita. Bahwa dulu kita pernah tersenyum selebar-lebarnya, pernah merasakan kebahagiaan yang murni. Langit mengingat semuanya. Dia tahu bahwa hari-hari baik akan datang lagi, sama seperti dia tahu bahwa awan gelap pun pada akhirnya akan berlalu.  

    Jadi, saat merasa sendiri, cobalah lihat ke atas. Biarkan langit biru dan awan putih mengingatkan bahwa kita telah melalui begitu banyak hal dan tetap bertahan. Biarkan mereka membawa kita kembali ke kenangan-kenangan yang indah, sekaligus mengingatkan bahwa masa depan masih luas, seperti langit yang tak berujung. Apa pun yang sedang kita hadapi sekarang, langit tahu, awan mengerti, dan mereka selalu ada di sana, mengingat semua tentang kita.

Novel Tua

 

    Pernah nggak sih, kamu nemuin buku lama yang udah berdebu di rak, terus iseng membukanya dan tanpa sadar malah terjebak di dalam ceritanya? Ada sesuatu yang magis dari novel jadul. Kertasnya mungkin sudah menguning, huruf-hurufnya sedikit memudar, tapi isi ceritanya tetap hidup. Kadang kita baca tanpa ekspektasi, cuma sekadar ingin mengisi waktu, tapi tiba-tiba ada kalimat yang terasa begitu dekat, seperti buku itu tahu persis apa yang kita alami.  

    Novel-novel lama punya cara tersendiri untuk menyampaikan kisahnya. Nggak semua bahasanya seformal buku zaman sekarang, tapi justru di situlah letak pesonanya. Kata-kata yang digunakan mungkin terasa kuno, tapi maknanya tetap bisa kita rasakan. Mungkin ada tokoh yang sifatnya mirip kita, atau konflik yang mengingatkan pada sesuatu yang sedang kita hadapi. Rasanya seperti menemukan diri sendiri di dalam halaman-halaman yang usianya lebih tua dari kita.  

    Lucunya, kadang novel jadul juga bisa bikin kita sadar bahwa hidup ini nggak banyak berubah. Masalah yang dihadapi orang-orang di masa lalu ternyata masih sama seperti yang kita hadapi sekarang—tentang cinta, kehilangan, pencarian jati diri, harapan, atau mimpi yang terasa mustahil. Mungkin tokohnya hidup di era yang berbeda, tapi perasaannya tetap relevan. Ada sesuatu yang menenangkan dari menyadari bahwa kita bukan satu-satunya orang yang pernah merasakan hal-hal itu.  

    Ada kalanya kita merasa tersesat, nggak tahu harus bagaimana, atau mempertanyakan arah hidup kita. Lalu, di suatu halaman, ada satu paragraf yang seolah berbicara langsung dengan hati kita. Seakan-akan penulisnya tahu bahwa suatu hari nanti, seseorang seperti kita akan membaca kata-kata itu dan menemukan sedikit jawaban. Mungkin itulah keajaiban buku—mereka menyimpan pesan dari masa lalu yang tetap bisa menyentuh kita hari ini.  

    Baca novel jadul juga seperti ngobrol dengan seseorang yang udah lama pergi, tapi meninggalkan cerita yang masih bisa kita dengarkan. Penulisnya mungkin sudah nggak ada, tapi pikirannya tetap hidup dalam setiap halaman yang kita baca. Ada kehangatan di sana, ada pengalaman yang dibagikan, dan ada pemahaman bahwa setiap orang punya perjalanan hidupnya sendiri.  

    Kalau kamu lagi merasa butuh sesuatu yang berbeda, sesuatu yang bisa bikin kamu melihat dunia dari sudut pandang lain, coba deh cari novel lama. Mungkin ada satu buku di perpustakaan yang selama ini nggak pernah kamu lirik. Mungkin ada buku milik orang tua atau kakek nenekmu yang selama ini cuma jadi pajangan. Buka halamannya, biarkan ceritanya mengalir, dan siapa tahu, kamu akan menemukan bahwa novel itu seperti bercerita tentang dirimu sendiri.  

    Buat kamu yang suka cerita remaja dengan konflik keluarga yang relatable, novel ini recommended banget. Bahasanya ringan, alurnya mengalir, dan banyak pelajaran yang bisa diambil tanpa terkesan menggurui. Jadi, kalau lagi nyari bacaan yang asyik tapi tetap punya makna, "Mobil, Bokap, Gue" bisa jadi pilihan yang bagus.

    SERIUS! Emang selucu dan se-alay itu cerita tentang Dinar dan Riko, kalian wajib baca.

Lihatlah Langit Berbintang, Semua Akan Baik-Baik Saja

  


  Pernah nggak sih, kamu lagi duduk sendirian di malam hari, lalu tanpa sadar menatap langit? Ada sesuatu yang menenangkan dari melihat bintang-bintang berkelap-kelip di atas sana. Seakan-akan langit sedang bercerita, membisikkan sesuatu yang nggak bisa kita dengar dengan telinga, dan bisa kita rasakan dengan hati.

    Langit malam selalu punya cara untuk membuat kita merasa kecil, tapi sekaligus mengingatkan kalau dunia ini luas dan perjalanan kita belum berakhir. Bintang-bintang yang terlihat tenang di kejauhan itu sebenarnya adalah cahaya dari masa lalu, datang dari tempat yang sangat jauh, tapi tetap bisa sampai ke mata kita. Kadang hidup juga terasa seperti itu. Ada hal-hal yang kita anggap sudah berlalu, tapi masih menyisakan cahaya yang memberi arti di hidup kita.

    Ada malam-malam di mana kita merasa sendiri, di mana pikiran-pikiran berat datang tanpa diundang. Rasanya seolah dunia nggak berpihak, seakan nggak ada jalan keluar dari semua yang sedang kita hadapi. Tapi kalau kita menatap langit berbintang, ada perasaan yang berbeda. Ada ketenangan, ada rasa bahwa segala sesuatu akan baik-baik saja.

    Langit yang kita lihat hari ini adalah langit yang sama dengan yang dilihat jutaan orang di berbagai belahan dunia. Mungkin ada seseorang yang juga sedang menatapnya dengan perasaan yang sama, bertanya-tanya tentang hidupnya, berharap menemukan jawaban. Dan mungkin, sama seperti kita, mereka juga sedang mencoba bertahan.

    Bintang-bintang itu tetap bersinar, meskipun di bawahnya ada dunia yang terus berubah. Meskipun ada malam-malam gelap yang terasa berat, bintang tetap ada di sana. Sama seperti harapan dalam hidup kita yang kadang redup, kadang hampir tak terlihat, tapi selalu ada.

    Hidup memang nggak selalu mudah. Ada hari-hari di mana kita merasa semuanya salah, di mana kita ingin menyerah dan berhenti saja. Tapi kalau kita bisa melihat ke langit dan menyadari betapa luasnya dunia, kita juga akan menyadari bahwa masalah kita bukan akhir dari segalanya. Kita hanya sedang melewati satu bagian kecil dari perjalanan panjang yang masih akan terus berjalan.

    Bintang-bintang di langit nggak pernah saling berebut untuk bersinar paling terang. Mereka ada di tempatnya masing-masing, dengan cahayanya sendiri. Sama seperti kita. Kita nggak harus selalu bersinar paling terang, nggak harus selalu terlihat kuat. Kita bisa mengambil waktu untuk diam, untuk sekadar menikmati malam dan membiarkan hati kita percaya bahwa besok akan lebih baik.

    Jadi, kalau kamu sedang merasa lelah, sedang merasa semuanya terlalu berat untuk ditanggung sendiri, coba lihat ke atas. Lihatlah langit berbintang, dan izinkan hatimu percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Sesulit apa pun hari ini, esok akan selalu membawa kemungkinan baru. Kamu nggak sendiri, kamu hanya sedang melewati bagian dari perjalanan yang akan membuatmu lebih kuat nanti.

    Langit malam selalu ada di sana, dengan bintang-bintangnya yang setia bersinar. Sama seperti harapan di dalam diri kita, yang mungkin sekarang terasa redup, tapi tetap ada. Jadi jangan menyerah. Percayalah, seperti bintang yang tetap bersinar dalam gelap, kamu juga akan menemukan cahaya di dalam perjalananmu.

    Untukku, untukmu, untuk kita.

Hidup Ini Milikmu

 


    Sering kali kita terlalu sibuk mikirin apa kata orang, terlalu takut bikin orang lain kecewa, sampai lupa kalau yang menjalani hidup ini adalah diri kita sendiri. Kita berusaha memenuhi ekspektasi orang lain, mengikuti jalan yang dianggap “benar” oleh mereka, dan akhirnya mengorbankan apa yang sebenarnya kita inginkan. Padahal, kebahagiaan diri sendiri jauh lebih berharga daripada sekadar mendapat pengakuan dari orang lain.

    Memilih kebahagiaan sendiri bukan berarti egois. Justru, itu adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri. Kita nggak bisa terus-terusan hidup dengan mengikuti standar yang ditetapkan orang lain kalau itu justru bikin kita merasa tertekan. Pada akhirnya, yang benar-benar tahu apa yang terbaik buat diri kita adalah kita sendiri.

    Banyak orang takut mengambil keputusan yang bertentangan dengan harapan orang lain. Takut dianggap salah, takut dijauhi, takut dikritik. Tapi kalau kita terus-terusan takut, kita akan terjebak dalam hidup yang nggak benar-benar kita nikmati. Hidup hanya sekali, dan rasanya sia-sia kalau dihabiskan untuk memenuhi keinginan orang lain, sementara hati sendiri nggak bahagia.

    Kadang, keputusan terbaik dalam hidup justru yang paling sulit diambil. Meninggalkan sesuatu yang nggak lagi membuat kita berkembang. Melepaskan hubungan yang hanya menyakiti. Berhenti melakukan sesuatu yang sebenarnya nggak kita inginkan sejak awal. Semua itu butuh keberanian, karena selalu ada ketidakpastian setelahnya. Tapi lebih baik menghadapi ketidakpastian daripada terus bertahan di tempat yang bikin kita nggak bahagia.

    Nggak ada keputusan yang benar-benar sempurna. Akan selalu ada konsekuensi, akan selalu ada risiko. Tapi kalau itu keputusan yang membuat kita lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih bisa jadi diri sendiri, maka itu sudah cukup. Kita nggak perlu menjelaskan pilihan kita ke semua orang, karena nggak semua orang akan mengerti. Yang penting, kita tahu kenapa kita memilihnya.

    Hidup ini milik kita. Kita yang akan menjalani setiap harinya, kita yang akan merasakan akibat dari setiap keputusan yang kita buat. Jadi, kenapa harus menyerahkan kendali hidup kita ke tangan orang lain? Jangan takut untuk memilih jalan yang menurutmu terbaik, meskipun orang lain nggak setuju. Jangan ragu untuk menempatkan kebahagiaanmu sebagai prioritas, karena kalau bukan kamu yang peduli dengan dirimu sendiri, siapa lagi?

    Kita nggak bisa membahagiakan semua orang, dan itu nggak apa-apa. Yang penting, kita bisa membahagiakan diri sendiri terlebih dahulu. Karena ketika kita bahagia, kita akan lebih mampu memberi kebahagiaan ke orang lain dengan cara yang tulus, tanpa merasa terbebani.

    Jadi, kalau kamu sedang di persimpangan dan bingung harus memilih apa, coba tanya ke diri sendiri: keputusan mana yang akan membuatmu lebih damai? Keputusan mana yang akan membawamu ke hidup yang lebih baik? Apapun itu, selama itu datang dari hatimu sendiri, maka itu sudah cukup. Jalani, nikmati, dan percaya bahwa setiap pilihan yang kamu ambil untuk kebahagiaanmu akan membawa kamu ke tempat yang lebih baik.

Melangkah


    Hidup itu nggak pernah berhenti. Waktu terus maju, keadaan berubah, dan tanpa kita sadari, kita sudah ada di titik yang dulu mungkin nggak pernah kita bayangkan. Kadang, kita pengen berhenti sejenak, pengen mundur ke masa lalu, atau berharap bisa diam di satu titik yang nyaman selamanya. Tapi kenyataannya, hidup nggak akan nungguin kita. Apa pun yang terjadi, kita tetap harus berjalan, entah dengan langkah yang penuh semangat atau tertatih-tatih.  

    Ada saat-saat di mana semuanya terasa berat. Hari-hari yang diisi dengan kekecewaan, kesedihan, atau rasa putus asa. Rencana yang udah disusun dengan baik tiba-tiba gagal, harapan yang kita jaga dengan hati-hati justru hancur, dan kadang, kita merasa kehilangan arah. Mungkin kita merasa semua usaha yang dilakukan sia-sia, atau bertanya-tanya, "Kenapa harus aku yang mengalami ini?" Tapi meskipun rasanya sulit, meskipun kita ingin menyerah, hidup tetap berjalan.  

    Kita nggak selalu bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam hidup. Ada hal-hal yang memang di luar kendali kita, dan nggak peduli seberapa keras kita mencoba, hasilnya tetap nggak sesuai harapan. Tapi yang bisa kita kendalikan adalah bagaimana kita menyikapinya. Kita bisa memilih untuk larut dalam kekecewaan, atau kita bisa bangkit, menerima kenyataan, dan mencari jalan lain untuk melanjutkan hidup.  

    Hidup ini seperti sungai yang terus mengalir. Kadang tenang, kadang deras, kadang membawa kita ke tempat-tempat yang nggak kita duga. Kalau kita terlalu sibuk melawan arus, kita bisa kelelahan sendiri. Tapi kalau kita belajar mengikuti alurnya, memahami bahwa setiap peristiwa punya maknanya sendiri, kita bisa menemukan cara untuk bertahan dan bahkan menikmati perjalanan ini. Mengikuti alur bukan berarti menyerah, tapi lebih ke menerima bahwa nggak semua hal bisa kita paksakan. Ada hal-hal yang memang harus kita lepaskan, dan ada juga yang harus diperjuangkan dengan cara yang lebih bijak.  

    Tapi meskipun kita mengikuti alur kehidupan, bukan berarti kita cuma bisa pasrah begitu aja. Kita tetap bisa menentukan bagaimana cara kita menjalani hidup. Kita bisa memilih untuk bangkit meskipun jatuh berkali-kali. Kita bisa tetap berusaha meskipun hasilnya belum terlihat sekarang. Kita bisa tetap bersyukur meskipun hidup nggak selalu sesuai ekspektasi. Hidup mungkin nggak selalu baik, tapi bukan berarti kita nggak bisa menemukan kebahagiaan di dalamnya.  

    Kadang, kita merasa langkah kita terlalu lambat dibanding orang lain. Melihat orang lain yang sudah sampai jauh di depan, sementara kita masih tertatih-tatih di titik yang sama. Tapi hidup bukan perlombaan. Setiap orang punya jalannya sendiri, punya ritme dan tantangannya masing-masing. Yang penting bukan seberapa cepat kita berjalan, tapi seberapa kuat kita bertahan dan terus maju.  

    Kalau kamu lagi merasa capek, coba lihat ke belakang sebentar. Lihat sejauh mana kamu sudah berjalan. Ingat semua hal yang dulu terasa berat, yang dulu bikin kamu berpikir, "Aku nggak akan bisa melewati ini," tapi nyatanya, kamu masih di sini. Masih bertahan, masih mencoba. Itu sendiri udah luar biasa. Kasih apresiasi buat diri sendiri. Nggak perlu menunggu orang lain yang mengakui perjuanganmu, karena kamu sendiri tahu seberapa jauh kamu sudah melangkah.  

    Dan kalau sekarang kamu masih merasa ragu, masih merasa belum menemukan jalan yang tepat, nggak apa-apa. Semua orang punya masanya masing-masing. Ada yang cepat menemukan tujuan hidupnya, ada yang butuh waktu lebih lama. Yang penting adalah kamu terus bergerak, sekecil apa pun langkah itu. Pelan-pelan nggak masalah, yang penting jangan berhenti.  

    Hidup memang nggak selalu mudah. Akan ada hari-hari di mana semuanya terasa berat, di mana kamu merasa nggak kuat lagi. Tapi percayalah, selalu ada hari baik setelah hari buruk. Selalu ada hal-hal kecil yang bisa bikin kita tersenyum di tengah kesulitan. Selama kita terus berjalan, selama kita tetap membuka hati untuk menerima perubahan, kita akan menemukan jalan kita sendiri.  

    Jadi, apapun yang sedang kamu hadapi sekarang, jangan menyerah. Kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Kamu sudah melewati begitu banyak hal, dan kamu masih di sini, masih bertahan. Hidup akan terus berjalan, dan kamu juga pasti bisa. Tetap melangkah, sekecil apa pun itu. Karena setiap langkah yang kamu ambil, meskipun pelan, tetap membawa kamu ke depan.

For Real

 


    Kalau ngomongin soal hadiah, banyak orang langsung kepikiran sesuatu yang mahal atau mewah. Padahal, hadiah yang benar-benar berkesan itu bukan soal harga, tapi soal niat dan ketulusan di baliknya. Kadang, sesuatu yang sederhana tapi diberikan dengan penuh perhatian justru jauh lebih berarti dibandingkan barang mahal yang diberikan tanpa perasaan.

    Coba bayangin, kamu lagi di hari yang melelahkan, terus tiba-tiba ada seseorang yang bawain teh favoritmu tanpa diminta. Rasanya pasti lebih dari sekadar minum teh, kan? Itu jadi tanda kalau ada seseorang yang peduli dan ingat sama kamu. Atau bayangkan dapat surat tulisan tangan dari sahabat lama yang isinya penuh dengan kenangan dan kata-kata penyemangat. Mungkin kertas dan tintanya murah, tapi perasaan yang ditinggalkan bisa bertahan bertahun-tahun.

    Hadiah itu bukan cuma benda, tapi juga pesan yang ingin kita sampaikan ke orang lain seperti rasa sayang, perhatian, atau sekadar ingin bilang “aku ingat kamu.” Di zaman sekarang, hal-hal kecil yang tulus malah sering lebih berkesan. Sebuah pesan singkat yang bilang “semangat ya, aku bangga sama kamu,” bisa jadi jauh lebih bernilai daripada barang mahal. Bahkan, meluangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan seseorang bisa jadi hadiah yang luar biasa di zaman di mana semua orang sibuk dengan dunianya sendiri. Hadiah juga nggak harus selalu benda, kadang yang paling dibutuhkan seseorang adalah waktu dan perhatian seperti dengerin mereka curhat, nemenin mereka di saat sulit, atau sekadar hadir ketika mereka butuh seseorang.

    Sering kali kita nunggu momen-momen besar kayak ulang tahun, anniversary, atau hari raya buat kasih hadiah. Padahal, hadiah yang datang di saat tak terduga justru bisa lebih berkesan. Bayangkan kalau tiba-tiba seseorang memberikan sesuatu di hari biasa tanpa alasan khusus, hanya karena mereka ingin membuatmu senang. Pasti rasanya lebih spesial, kan?

    Jadi, kalau kamu punya seseorang yang berarti dalam hidupmu baik itu keluarga, sahabat, pasangan, atau siapa pun jangan tunggu momen tertentu untuk menunjukkan bahwa kamu peduli. Hadiah kecil, perhatian, atau sekadar kata-kata manis bisa jadi lebih berharga daripada yang kamu kira.

    Nggak perlu yang mahal atau ribet, yang penting datang dari hati. Karena pada akhirnya, yang bikin hadiah itu berkesan bukanlah harganya, tapi rasa yang ditinggalkan.

    Udah kasih sesuatu buat orang tersayang hari ini?

Painting and Feeling

 


    Pada akhirnya, seni lukis lebih dari sekadar keindahan visual. Lukisan adalah warisan emosional yang dapat bertahan sepanjang waktu. Lukisan menjadi saksi bisu dari perjalanan emosional seseorang, baik bagi pelukis yang menciptakannya maupun bagi penikmat seni yang melihatnya.

    Bagi pelukis, menciptakan sebuah karya seni adalah cara untuk mengabadikan perasaan dan pengalaman yang mereka alami. Setiap karya yang mereka buat menjadi bagian dari cerita hidup mereka, yang bisa dikenang dan dipahami oleh orang-orang di masa depan.

    Bagi penikmat seni, lukisan memberikan kesempatan untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda, merasakan emosi yang mungkin belum pernah mereka alami, atau menemukan representasi dari perasaan mereka sendiri. Dengan memahami bahwa seni lukis adalah cerminan jiwa dan perasaan manusia, kita dapat lebih menghargai setiap karya yang dihasilkan oleh seniman, bukan hanya sebagai objek estetika, tetapi juga sebagai media komunikasi emosional yang bisa menghubungkan manusia di seluruh dunia.

    Seni lukis adalah bukti bahwa manusia selalu mencari cara untuk mengekspresikan diri dan berbagi pengalaman batin mereka. Lukisan adalah cerminan jiwa, medium untuk berbagi perasaan, dan cara manusia berkomunikasi tanpa kata-kata. Baik bagi pelukis yang menuangkan emosinya ke dalam karya, maupun bagi penikmat seni yang merasakan makna di baliknya, lukisan selalu memiliki kekuatan untuk menyentuh hati Dalam dunia yang sering terasa sibuk dan penuh tekanan, seni memberi ruang untuk refleksi dan pemahaman diri. Ia mengajarkan bahwa perasaan, seberapa pun kompleksnya, selalu bisa diekspresikan dan dimengerti. Melalui warna, bentuk, dan komposisi, seni mampu mengabadikan perasaan, menciptakan koneksi antarindividu, dan mengingatkan kita bahwa di balik semua perbedaan, kita semua memiliki emosi yang sama sebagai manusia.

Gipil


    Gipil itu bukan sekedar kucing buatku. Dia lebih kayak sahabat, saudara, bahkan kadang kayak bos kecil di rumah. Aku udah bareng sama Gipil sejak dulu, dan Gipil selalu ada di setiap momen hidupku dari yang paling bahagia sampai yang paling menyebalkan.  

    Kalau ada tamu datang, Gipil bakal langsung lari ke dalam rumah atau naik ke tempat tinggi buat mastiin situasi dulu. Matanya bakal melotot penuh kewaspadaan, ekornya sedikit bergoyang tanda dia lagi mempertimbangkan apakah orang ini layak mendapatkan kehormatannya atau tidak.

    Kalau tamunya berisik atau terlalu antusias mau mengelus dia? Bisa-bisa langsung kabur ke tempat persembunyian rahasianya. Tapi kalau tamunya diem, nggak maksa, dan cukup sabar, mungkin setelah beberapa jam (atau hari, atau minggu… siapa tahu dengan standar Gipil) dia bakal mulai mendekati si tamu sedikit demi sedikit, pura-pura nggak tertarik, tapi jelas kepo.Tapi kalau udah nyaman sama seseorang, gipil bakal berubah jadi kucing yang nggak segan-segan nempel. 

    Selain itu, terkadang Gipil tipe kucing yang ga jelas dan lumayan jaim. Tapi ke mana pun aku pergi, dia pasti ikut. Lagi gambar? Dia bakal naik ke meja, duduk di atas buku gambar atau tidur di atas meja. Lagi baca buku? Jangan harap bisa fokus, soalnya dia bakal duduk pas di atas halaman yang lagi aku baca. Tapi pas aku lagi makan, Gipil akan melihatku dengan dua mata bulatnya yang menatap penuh harapan.

    Pernah suatu kali aku pulang telat karena ada les, dan pas buka pintu, Gipil udah nunggu aku masuk, dia langsung ngeong panjang lebar kayak lagi ceramahin aku. Entah itu protes karena aku lama pulang atau dia cuma mau bilang, "Lain kali bawa oleh-oleh, dong!"

    Yang bikin Gipil lebih dari sekadar kucing adalah dia selalu tahu kalau aku lagi nggak baik-baik aja. Gipil yang biasanya super aktif, malah duduk di sebelahku, diem juga. Dia nggak maksa aku main, nggak ngeong-ngeong, cuma duduk sambil sesekali nyenggol lenganku pakai kepalanya. Seakan-akan dia mau bilang, "Gapapa, aku di sini."

    Dan entah kenapa, itu cukup buat bikin aku ngerasa jauh lebih baik. Gipil kecil dulu matanya sering sakit sampe nggak bisa buat dibuka lebar, tapi gipil besar kalo lihat cicak langsung seketika kedua matanya bulat penuh dan fokus. Gipil juga suka jagung rebus, dia pernah makan sendirian satu bonggol jagung manis yang direbus, hebat kan? Gipil seperti bilang "Aku kucing pemakan segalanya, meow!"

    Tolong hidup lebih lama, Gipil!

Bunga di Sepanjang Jalan


    Di suatu pagi, jalan depan sekolah yang biasanya sibuk dengan orang-orang berlalu-lalang, tiba-tiba ada sesuatu yang berbeda dan penuh warna. Bunga-bunga tabebuya berwarna merah muda yang tumbuh rapi di sepanjang trotoar kini mulai jatuh bertaburan, menciptakan pemandangan yang luar biasa indah. Kelopak-kelopak bunga yang lembut itu seolah melayang di udara, turun perlahan, dan menyelimuti jalan dengan warna merah muda cerah.Teman-temanku yang juga berjalan menuju sekolah tampak sama terpesonanya. Beberapa berhenti untuk melihat, ada yang mencoba mengumpulkan beberapa kelopak bunga yang jatuh, seolah ingin membawa sedikit keindahan itu di dalam genggaman. Aku melihat beberapa di antara mereka tersenyum, meski mereka sedang terburu-buru menuju kelas. Bunga tabebuya merah muda yang jatuh itu berhasil mencuri perhatian kami semua, memberi warna baru di pagi yang biasa saja.

    Jalan yang awalnya biasa saja, tiba-tiba menjadi seperti di dalam lukisan. Kelopak bunga tabebuya yang jatuh itu seperti karpet alami yang ditaburkan di sepanjang trotoar, memberi warna baru yang memukau. Itu semua berkat bunga tabebuya merah muda yang kini mulai rontok satu per satu, jatuh bertaburan di sepanjang trotoar.

    Bunga tabebuya merah muda ini memang punya daya tarik tersendiri. Meskipun mereka sudah mulai rontok dan jatuh ke tanah, keindahannya tidak pernah memudar. Kelopak-kelopak bunga itu tetap terlihat cantik, meski tidak lagi berada di pohon. Entah kenapa, ada rasa tenang yang datang begitu saja, seolah bunga-bunga ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, menikmati keindahan yang ada di sekitar kita, dan memaknai setiap momen.

    Saat sore hari aku berjalan lebih jauh, menyusuri trotoar menuju tempat les yang kini penuh dengan bunga tabebuya berjatuhan. Bunga-bunga itu tersebar di mana-mana, beberapa terinjak langkah kaki yang lewat, beberapa masih tergeletak indah di bawah pohon, sementara yang lain menempel di pagar sekolah yang di sepanjangnya juga dipenuhi bunga-bunga tersebut. Seperti sekelumit kebahagiaan yang tersebar di sepanjang jalan, memberikan warna dan keindahan pada hari yang biasa saja.

    Entah mengapa, bunga yang jatuh ini seolah mengingatkan aku bahwa kadang-kadang keindahan bisa ditemukan pada hal-hal yang sederhana. Meski bunga-bunga itu sudah tak ada di pohon lagi, mereka tetap memberi warna pada jalanan yang semula biasa, memberi kesan baru yang menenangkan di tengah hiruk-pikuk kehidupan. Bahkan yang jatuh di tanah pun tetap cantik, menciptakan jalur bunga yang terlihat seperti lukisan alam yang tak terencana. Pemandangan bunga tabebuya merah muda yang jatuh bertaburan ini selalu berhasil membuat aku dan orang-orang terpukau.

Nastar!

    Nastar, siapa sih yang nggak kenal dengan kue yang satu ini? Kue kecil yang berbentuk bulat dan di dalamnya berisi selai nanas ini sudah jadi salah satu camilan favorit banyak orang, terutama saat Lebaran. Dengan rasa manis yang pas dan sedikit sentuhan asam dari selai nanas, nastar selalu berhasil memanjakan lidah siapa saja yang mencobanya. Tekstur kue yang lembut dan sedikit renyah di luar, ditambah aroma harum dari bahan-bahan yang dipakai, bikin kita ketagihan.

    Nggak hanya di hari-hari spesial seperti Lebaran, nastar juga sering jadi teman di berbagai kesempatan, seperti saat kumpul keluarga atau sekadar menikmati waktu santai di rumah. Kue kecil ini bahkan bisa jadi simbol kebersamaan dan kehangatan saat dinikmati bersama orang-orang terdekat. Selain rasanya yang enak, cara membuat nastar juga jadi tantangan seru bagi banyak orang, apalagi kalau resepnya turun-temurun dari keluarga. Nastar memang kue yang nggak pernah gagal mencuri hati, baik dari segi rasa maupun kenangan yang tercipta saat membuat atau menikmatinya.

    Nah kali ini aku mau bagi resep kue nastar yang lucu dan enak, jadi bahan yang disiapkan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:

• Bahan-bahan:

1. 250 gram margarin (atau mentega)

2. 2 butir kuning telur

3. 100 gram gula halus

4. 300 gram tepung terigu serbaguna

5. 50 gram maizena

6. 1/2 sendok teh vanili bubuk

7. 1/4 sendok teh garam

8. Selai nanas (bisa beli atau buat sendiri)


•Cara Membuat:

1. Persiapkan bahan-bahan:

Kocok margarin dan gula halus hingga lembut dan mengembang. Tambahkan kuning telur satu per satu, kocok lagi hingga tercampur rata.

2. Campur bahan kering:

Ayak tepung terigu, maizena, dan vanili bubuk dalam satu wadah. Tambahkan sedikit garam. 

3. Campurkan bahan kering dengan bahan basah:

Masukkan campuran bahan kering sedikit-sedikit ke dalam adonan margarin dan telur. Aduk hingga rata dan kalis. Jangan terlalu lama menguleni agar adonan tetap lembut.

4. Bentuk adonan:

Ambil sejumput adonan, pipihkan, beri sedikit selai nanas di tengahnya, lalu bulatkan atau rapatkan. Anda bisa membentuknya bulat atau sesuai selera.

5. Panggang kue:

Susun bola-bola adonan di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti. Olesi permukaan kue dengan kuning telur agar warnanya cantik saat dipanggang.

6. Panggang dalam oven:

Panaskan oven pada suhu 150°C dan panggang kue selama sekitar 25-30 menit, atau hingga kue berwarna keemasan.

7. Dinginkan dan sajikan:

Setelah matang, angkat dan biarkan kue dingin sebelum disimpan dalam toples.


    Selamat mencoba dan menikmati nastar, semoga setiap gigitan membawa kebahagiaan dan kenangan indah!

Januari 31, 2025

Usai

    Pernahkah kamu memperhatikan bunga yang perlahan-lahan kehilangan kelopaknya? Dulu dia mekar dengan begitu indah, menyebarkan keharuman, membuat siapa saja yang melihatnya tersenyum. Tapi sekarang, dia mulai merunduk, warnanya memudar, kelopaknya jatuh satu per satu. Seolah dia tahu, masanya hampir habis. Tapi tidak ada kesedihan di sana, tidak ada penyesalan. Bunga tidak pernah menolak takdirnya. Dia hanya mengikuti alur yang sudah ditentukan.  

    Bunga itu seperti manusia. Kita semua memiliki waktu untuk mekar, untuk bersinar, untuk berada di puncak kehidupan. Ada masa di mana kita merasa begitu penuh dengan energi, begitu berarti, dikelilingi oleh orang-orang yang mengagumi kita, yang merasakan kehadiran kita. Tapi seperti bunga yang tak bisa mekar selamanya, manusia juga punya batas waktunya sendiri. Ada saatnya kita harus merunduk, menyerahkan semuanya pada waktu, membiarkan kehidupan berjalan sesuai jalurnya.  

    Banyak orang takut ketika merasa mereka mulai berubah, mulai kehilangan sebagian dari diri mereka yang dulu bersinar. Tapi bunga tidak pernah takut saat kelopaknya mulai jatuh. Dia tidak panik saat warnanya memudar. Karena dia tahu, dia telah menyelesaikan tugasnya. Dia telah memberikan keindahan pada dunia, dia telah menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Dan meskipun kelopak itu gugur, dia meninggalkan benih yang akan tumbuh menjadi kehidupan baru.  

    Kita pun seperti itu. Kita menjalani kehidupan, memberi cinta, meninggalkan jejak di hati orang lain. Kita mungkin tidak bisa berada di sini selamanya dalam bentuk yang sama, tapi setiap hal yang kita lakukan, setiap kebaikan yang kita sebarkan, akan tetap hidup. Seperti bunga yang layu tapi meninggalkan biji untuk tumbuh kembali, kita juga meninggalkan sesuatu bagi dunia ini, sesuatu yang akan terus berlanjut meskipun kita sudah tidak ada di tempat yang sama.  

    Bunga tidak pernah menyesali waktunya yang singkat. Dia tidak memikirkan berapa lama dia bisa bertahan, karena dia hanya fokus pada bagaimana dia bisa memberi warna pada dunia selama dia masih ada. Mungkin kita juga perlu belajar dari bunga. Belajar bahwa hidup bukan tentang seberapa lama kita bertahan di sini, tapi tentang bagaimana kita menghabiskan waktu yang kita punya.  

    Jadi, saat waktunya tiba, saat kita mulai merasa berubah, saat kita mulai kehilangan sebagian dari masa-masa terbaik kita, jangan takut. Itu bukan akhir, itu hanya bagian dari perjalanan. Kita telah melakukan bagian kita, kita telah mewarnai dunia dengan cara kita sendiri. Seperti bunga yang selesai dengan tugasnya, kita pun akan meninggalkan sesuatu yang tetap hidup, meskipun kita perlahan menghilang dari pandangan.

    Kepergian. Tapi ingat, dia pernah ada di sana.

Januari 26, 2025

Pulau Penyu

 


    Pulau Penyu di Bali emang punya pesona yang beda banget. Tempatnya ada di Tanjung Benoa, Nusa Dua, yang terkenal dengan keindahan pantainya. Walaupun Pulau Penyu itu kecil, tapi punya peran yang sangat penting dalam hal konservasi penyu. Pulau ini nggak cuma sekadar tempat liburan, tapi lebih dari itu. Pulau Penyu menjadi tempat penangkaran bagi penyu-penyu yang ada di Bali, khususnya penyu hijau, penyu albino, dan penyu sisik yang memang langka.

    Cara ke sana gampang banget. Dari Tanjung Benoa, kamu bisa naik perahu kecil yang muat untuk 5-10 wisatawan buat nganterin diantar ke pulau itu. Perjalanan singkat ini bakal membawa kamu ke pulau yang jauh dari keramaian. Begitu sampe di sana, suasana yang kamu dapetin pasti beda banget dari tempat wisata Bali pada umumnya. Pulau ini emang sepi, cuma ada petugas yang merawat penyu-penyu dan beberapa pengunjung yang datang untuk belajar atau sekadar menikmati keindahan alam.

    Pulau Penyu nggak cuma sekadar tempat untuk melihat penyu, tapi juga menjadi pusat konservasi yang serius. Di sini, petugas penangkaran punya program khusus untuk melindungi penyu-penyu laut. Setiap tahun, mereka mengumpulkan telur penyu yang ditemukan di pantai-pantai sekitar Bali, lalu menetasnya di Pulau Penyu. Setelah tukik-tukik (bayi penyu) lahir, mereka dirawat dan dibesarkan dengan hati-hati hingga cukup besar dan siap dilepas kembali ke laut. Biasanya, tukik-tukik ini dilepas ke laut setelah usia sekitar 6 bulan atau lebih, supaya mereka punya kesempatan hidup yang lebih besar.

    Keunikan lainnya adalah, di Pulau Penyu, pengunjung bisa ikut serta dalam pelepasan tukik ke laut. Ini jadi salah satu momen paling seru, karena kamu bisa langsung melihat tukik-tukik kecil yang baru pertama kali merasakan ombak laut. Setiap kali mereka dilepas, ada semacam harapan besar bahwa penyu-penyu ini akan tumbuh besar dan kembali lagi ke pulau ini untuk bertelur, menjaga kelangsungan hidup mereka.

    Selain pelepasan tukik, pengunjung juga bisa belajar banyak hal tentang penyu dan pentingnya mereka dalam ekosistem laut. Penyu itu bukan cuma sekadar hewan laut biasa, mereka punya peran penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut, misalnya dengan mengontrol populasi ganggang yang tumbuh di terumbu karang dan menjaga kesehatan ekosistem bawah laut. Tapi sayangnya, penyu sering terancam punah karena berbagai faktor, seperti kerusakan habitat, perburuan, dan sampah plastik yang mencemari laut. Itulah kenapa, upaya pelestarian di Pulau Penyu ini sangat penting.

    Selain belajar soal penyu, Pulau Penyu juga punya pemandangan yang asri dan alami. Pantainya bersih, pasir putihnya halus, dan lautnya jernih banget. Sambil ngeliat penyu-penyu yang ada, kamu juga bisa nikmatin suasana pulau yang tenang dan jauh dari keramaian. Pulau ini jadi tempat yang pas banget buat relaksasi, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

    Di balik semua itu, Pulau Penyu juga punya cerita-cerita menarik dari masyarakat sekitar. Dulu, pulau ini dikenal sebagai tempat yang kurang dijamah oleh orang, karena hanya sedikit yang tahu akan keberadaannya. Namun seiring berkembangnya pariwisata di Bali, Pulau Penyu mulai dikenal banyak orang dan dijadikan destinasi wisata edukasi. Masyarakat lokal dan pengelola penangkaran terus berusaha menjaga kelestarian alam pulau ini, dengan harapan bisa melestarikan populasi penyu di Bali dan juga menarik perhatian orang-orang akan pentingnya konservasi.

    Buat kamu yang suka jalan-jalan sambil belajar, Pulau Penyu adalah salah satu tempat yang wajib banget dikunjungi saat ke Bali. Nggak cuma soal keindahan alamnya, tapi juga karena kita bisa belajar banyak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan melestarikan spesies yang terancam punah. Jadi, selain dapetin pengalaman seru, kamu juga bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga kelangsungan hidup penyu, yang pastinya bisa jadi kenangan berharga yang nggak bakal terlupakan!

Januari 24, 2025

Appreciation

 


    Ucapan apresiasi merupakan bentuk ungkapan penghargaan dan rasa terima kasih kepada seseorang atas usaha, kontribusi, atau kebaikan yang telah mereka lakukan. Apresiasi bisa diberikan dalam berbagai bentuk, mulai dari kata-kata sederhana hingga penghargaan yang lebih besar. Meski tampak sepele, ucapan apresiasi memiliki dampak yang luar biasa terhadap penerima dan lingkungan sekitarnya.  

    Ketika seseorang merasa dihargai, mereka cenderung mengalami peningkatan kepercayaan diri dan kebahagiaan. Sebaliknya, kurangnya apresiasi bisa menyebabkan perasaan tidak dihargai, kehilangan motivasi, dan bahkan menurunkan semangat untuk berkontribusi. Oleh karena itu, budaya memberikan apresiasi sangat penting untuk diterapkan di berbagai aspek kehidupan, baik dalam hubungan pribadi, lingkungan kerja, maupun interaksi sosial secara umum.  

    Dalam lingkungan kerja, apresiasi memainkan peran krusial dalam meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan. Seorang karyawan yang mendapat pengakuan dari atasannya atas kerja kerasnya akan merasa termotivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya. Ini bisa berupa pujian langsung seperti, "Terima kasih atas usaha luar biasa yang telah kamu lakukan dalam proyek ini. Kontribusimu benar-benar membuat perbedaan," atau bisa juga melalui bentuk penghargaan lainnya seperti bonus, promosi, atau sekadar ucapan terima kasih yang tulus dalam rapat tim. Ketika karyawan merasa diapresiasi, mereka lebih cenderung tetap loyal kepada perusahaan dan bekerja dengan dedikasi yang lebih tinggi.  

    Di lingkungan keluarga, apresiasi memiliki peran penting dalam mempererat hubungan antaranggota keluarga. Anak-anak yang sering mendapat penghargaan dari orang tua atas pencapaian atau usahanya, sekecil apa pun, akan tumbuh dengan rasa percaya diri yang lebih baik. Sebagai contoh, seorang ibu yang berkata kepada anaknya, "Ibu sangat bangga dengan usaha kamu belajar hari ini. Kamu benar-benar bekerja keras!" dapat membuat anak merasa dihargai dan lebih semangat untuk belajar di lain waktu. Begitu pula dalam hubungan pasangan, mengucapkan terima kasih atas hal-hal kecil seperti memasak makan malam atau mendukung dalam situasi sulit dapat memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan kualitas hubungan.  

    Dalam pertemanan, apresiasi juga berperan dalam memperkuat ikatan sosial. Ketika seorang teman membantu di saat sulit atau sekadar meluangkan waktu untuk mendengarkan, ucapan sederhana seperti, "Aku benar-benar menghargai kehadiranmu di hidupku. Terima kasih sudah selalu ada buat aku," dapat membuat mereka merasa dihargai dan meningkatkan kualitas hubungan pertemanan. Apresiasi dalam bentuk ini menciptakan hubungan yang lebih erat dan harmonis.  

    Dampak positif dari ucapan apresiasi tidak hanya dirasakan oleh penerima, tetapi juga oleh orang yang memberikannya. Menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan dapat meningkatkan hubungan interpersonal dan menciptakan lingkungan yang lebih hangat serta positif. Bahkan, dalam penelitian psikologi, menunjukkan bahwa kebiasaan mengungkapkan rasa syukur atau apresiasi berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mental, mengurangi stres, dan meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.  

    Selain itu, budaya apresiasi juga menciptakan efek domino dalam masyarakat. Ketika seseorang merasakan penghargaan atas tindakan positifnya, mereka cenderung ingin melakukan hal yang sama kepada orang lain. Misalnya, seorang guru yang memberikan apresiasi kepada muridnya dapat menginspirasi murid tersebut untuk lebih menghargai teman-temannya. Seorang pemimpin yang menghargai kerja keras timnya dapat menciptakan budaya kerja yang lebih inklusif dan suportif. Dengan kata lain, semakin sering apresiasi diberikan, semakin luas dampaknya terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.  

    Namun, apresiasi harus diberikan dengan tulus dan tepat. Ucapan yang sekadar basa-basi atau tidak disertai dengan ketulusan dapat terasa kosong dan tidak memiliki dampak yang berarti. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa apresiasi yang diberikan benar-benar mencerminkan rasa terima kasih yang tulus. Seseorang yang merasa dihargai dengan cara yang jujur dan tulus akan lebih merasakan manfaat emosional dibandingkan dengan apresiasi yang hanya diungkapkan sebagai formalitas.  

    Di era digital saat ini, apresiasi juga bisa diberikan melalui berbagai media. Ucapan terima kasih tidak hanya harus dilakukan secara langsung, tetapi juga bisa melalui pesan teks, media sosial, atau bahkan surat tulisan tangan yang penuh makna. Sebagai contoh, menuliskan sebuah unggahan di media sosial tentang bagaimana seseorang telah membantu dan memberikan dampak positif bisa menjadi cara efektif untuk mengekspresikan rasa terima kasih secara lebih luas.  

   bKesimpulannya, ucapan apresiasi memiliki dampak yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan. Dari lingkungan kerja hingga keluarga, dari hubungan pertemanan hingga interaksi sosial yang lebih luas, apresiasi membantu menciptakan suasana yang lebih positif, mempererat hubungan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Dengan membiasakan diri untuk mengungkapkan penghargaan secara tulus, kita tidak hanya membuat orang lain merasa lebih baik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan penuh dengan energi positif.

    Maka, jangan ragu untuk mengungkapkan apresiasi, sekecil apa pun itu, karena setiap kata penghargaan bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.

Januari 22, 2025

Tempat Yang Jauh


    Pernah nggak, kamu berdiri di satu titik dan merasa ingin pergi ke tempat yang jauh? Bukan karena ingin lari dari sesuatu, tapi karena ada panggilan yang sulit dijelaskan. Seolah-olah ada bagian dari dirimu yang menunggu di sana, di tempat yang belum pernah kamu datangi, di jalan yang belum pernah kamu lewati.  

    Ada sesuatu yang ajaib tentang perjalanan. Saat kaki melangkah semakin jauh dari tempat yang biasa, ada perasaan aneh yang muncul—takut, tapi juga penuh harapan. Seperti keluar dari batasan yang selama ini kamu buat sendiri. Seperti menemukan potongan puzzle yang selama ini hilang. Dan semakin jauh kamu pergi, semakin kamu menyadari satu hal: bahwa tempat yang jauh itu bukan hanya tentang jarak, tapi juga tentang menemukan dirimu sendiri.  

    Kadang kita terjebak dalam zona nyaman tanpa sadar. Kita mengulang hari yang sama, berjalan di jalur yang sama, bertemu orang yang sama. Rasanya aman, tapi juga membuat kita lupa bahwa dunia ini begitu luas. Bahwa ada langit yang berbeda di tempat lain, ada udara yang terasa asing, ada suara-suara baru yang belum pernah kita dengar. Dan mungkin, di tempat yang jauh itu, ada sesuatu yang selama ini kita cari.  

    Mendatangi tempat yang jauh bukan sekadar soal berpindah dari satu titik ke titik lain. Itu adalah perjalanan untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Di sana, kamu akan menemukan sisi dirimu yang mungkin belum pernah muncul sebelumnya. Kamu akan melihat bagaimana kamu beradaptasi di tempat asing, bagaimana kamu menghadapi ketidakpastian, bagaimana kamu menemukan kenyamanan dalam ketidakpastian itu sendiri.  

    Dan yang paling menarik, perjalanan selalu punya cara sendiri untuk memberikan jawaban. Mungkin kamu sedang mencari arti dari sesuatu yang belum bisa kamu pahami. Mungkin kamu butuh perspektif baru untuk melihat hidup dengan cara yang berbeda. Atau mungkin, kamu hanya perlu meyakinkan diri bahwa kamu bisa melangkah lebih jauh dari yang kamu kira.  

    Jadi pergilah. Datangi tempat yang jauh, tempat yang belum pernah kamu pikirkan, tempat yang mungkin terasa asing tapi entah kenapa memanggil namamu. Karena di sanalah, mungkin, kamu akan menemukan bagian dari dirimu yang selama ini tertinggal. Dan ketika kamu kembali, kamu bukan lagi orang yang sama. Kamu lebih kuat, lebih berani, lebih tahu apa yang kamu inginkan.  

    Terima kasih sudah bertahan sejauh ini. Terima kasih sudah terus melangkah meskipun kadang ragu. Dunia ini luas, dan kamu berhak melihat lebih banyak. Jadi, biarkan kakimu melangkah, biarkan hatimu terbuka. Karena sejauh apa pun kamu pergi, yang kamu temukan di sana adalah dirimu sendiri.

    Hati-hati di jalan.

Januari 19, 2025

Keajaiban Kecil

 


    Hobi adalah keajaiban kecil yang kita miliki untuk diri sendiri. Sesuatu yang bisa membuat kita lupa waktu, yang bisa membuat hari terasa lebih ringan, yang bisa mengisi ulang energi tanpa kita sadari. Mungkin bagi sebagian orang, hobi hanyalah kegiatan sampingan, sesuatu yang dilakukan kalau ada waktu luang. Tapi sebenarnya, hobi lebih dari itu. Hobi adalah tempat kita menemukan diri sendiri, tempat di mana kita bisa benar-benar merasa bebas tanpa tekanan atau ekspektasi.  

    Ada sesuatu yang magis ketika kita tenggelam dalam hobi. Saat tangan mulai menari di atas kanvas, saat jari-jemari menyentuh senar gitar, saat halaman demi halaman buku terbuka, atau saat kaki melangkah menyusuri jalanan yang belum pernah dilewati. Di saat-saat itu, dunia luar seakan menghilang. Tidak ada beban, tidak ada suara bising dari tuntutan hidup, hanya ada kita dan hal yang kita cintai.  

    Hobi juga sering kali menjadi tempat untuk melarikan diri dari hal-hal yang melelahkan. Bukan dalam arti lari dari kenyataan, tapi lebih kepada memberi diri sendiri ruang untuk bernapas. Saat segala sesuatu terasa berat, hobi adalah pintu kecil yang membawa kita ke dunia yang lebih ringan. Meskipun hanya sebentar, waktu yang kita habiskan untuk melakukan sesuatu yang kita sukai bisa membuat segalanya terasa lebih baik.  

    Yang lebih menakjubkan, hobi juga bisa menjadi pengingat bahwa hidup tidak melulu tentang kewajiban. Hidup ini juga tentang menikmati momen-momen kecil, tentang menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Bahkan, hobi sering kali menghubungkan kita dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama. Tanpa sadar, sesuatu yang kita lakukan untuk diri sendiri bisa membuka pintu menuju pertemanan baru, kesempatan baru, bahkan mungkin kehidupan baru. 

   Di dunia yang terus bergerak cepat ini, memiliki hobi adalah seperti memiliki tempat perlindungan. Tempat di mana kita bisa kembali, kapan pun kita merasa lelah atau kehilangan arah. Tempat yang selalu ada untuk kita, tanpa menuntut apa pun.  

  Jadi, apa pun yang kamu sukai, lakukanlah. Jangan biarkan kesibukan dunia menghapus hal-hal kecil yang membuatmu bahagia. Karena di tengah semua hal yang harus kita lakukan dalam hidup, kita juga berhak menikmati sesuatu yang benar-benar untuk diri kita sendiri.

Januari 16, 2025

Hadiah untuk Diriku


 
Hari itu terasa seperti hari yang biasa saja, penuh dengan tugas yang menumpuk dan kewajiban yang tidak ada habisnya. Saat berjalan pulang dari sekolah, aku melewati penjual bunga di ujung jalan. Penjual itu selalu ramai pembeli dengan berbagai macam bunga yang dipajang, tapi aku biasanya hanya melintas saja tanpa banyak berpikir. Namun, entah kenapa hari itu aku merasa ingin berhenti. Aku ingin memberi diriku sesuatu yang bisa membuat hari itu sedikit lebih berarti.

Tanpa berpikir panjang, aku mendekat untuk melihat bunga di sana. Aroma segar bunga-bunga yang ada di dalamnya langsung menyapa indra penciumanku. Aku memandangi beberapa pilihan bunga, tetapi mataku terhenti pada bunga mawar merah muda yang cantik. Mawar itu sederhana, namun sangat elegan dengan kelopak merah mudanya yang dalam, seakan memberikan kesan tenang dan penuh makna. Aku tersenyum kecil dan memutuskan untuk membelinya, meskipun sebenarnya aku tidak terlalu tertarik dengan warna merah muda. Tetapi mawar merah muda ini benar-benar cantik.

Aku tidak membeli bunga itu untuk siapa pun selain diriku sendiri. Terkadang, kita terlalu sering memberi perhatian pada orang lain, tetapi lupa untuk memberi perhatian pada diri kita sendiri. Jadi, hari itu, aku memutuskan untuk memberi hadiah kecil untuk diriku—bunga mawar yang aku rasa layak untuk hari yang lelah itu.

Setibanya di rumah, aku menaruh bunga itu di meja samping jendela. Matahari masih bersinar lembut di luar, dan cahaya itu jatuh dengan indah pada kelopak mawar merah muda yang kini ada di ruangan itu. Melihat bunga itu, aku merasa jauh lebih baik. Tidak ada hal besar yang terjadi, tidak ada perubahan dramatis dalam hidupku, tapi bunga itu seakan mengingatkan bahwa ada keindahan dalam hal-hal kecil yang kita berikan untuk diri kita sendiri. 

Aku melihat bunga itu setiap kali aku memasuki ruangan, dan setiap kali aku melihatnya, aku merasa sedikit lebih tenang. Itu bukan hanya soal mawar itu sendiri, tetapi tentang makna yang aku berikan padanya—sebuah bentuk perhatian yang aku berikan untuk diriku sendiri di tengah-tengah kesibukan hidup.

Pada malam hari, sebelum tidur, aku memandang bunga itu sekali lagi. Sudah mulai malam, dan cahaya dari lampu meja memberi kesan hangat pada bunga mawar yang mulai sedikit layu. Mungkin bunga itu tidak akan bertahan lama, tetapi saat itu, dia memberi lebih dari sekadar keindahan fisik. Mawar itu memberi perasaan bahwa aku layak mendapatkan hal-hal baik dalam hidup ini, meskipun sering kali aku lupa untuk memberikannya pada diri sendiri.

Hari itu, bunga mawar itu bukan sekadar hadiah untuk diriku. Itu adalah pengingat bahwa aku layak berhenti sejenak, memberi perhatian pada diri sendiri, dan menghargai setiap langkah yang telah aku jalani. Bunga mawar sederhana itu mengajarkan aku untuk tidak melupakan diriku dalam perjalanan hidup yang kadang begitu sibuk. Bunga itu, meskipun tidak akan bertahan selamanya, namun meninggalkan sebuah pelajaran yang akan terus aku ingat: kadang, kita hanya perlu memberi sedikit perhatian pada diri kita sendiri untuk merasa lebih baik.


🌹
By: Zora

Kucing Putih di Toko Kain


Beberapa waktu lalu, aku punya pengalaman yang ga terlupakan. Waktu itu, aku pergi ke toko kain kecil yang terletak di ujung jalan. Toko ini ga terlalu besar, tapi penuh banget dengan berbagai macam kain yang buat mata langsung berbinar. Tapi yang bikin pengalaman itu jadi lebih spesial, bukan cuma kain-kainnya, melainkan kucing putih yang aku temui di sana.

Aku datang ke toko itu dengan niat beli kain batik untuk membuat baju. Sambil jalan-jalan di dalam toko, aku tiba-tiba melihat ada seekor kucing putih yang mengelus di kakiku. Kucing itu punya mata yang besar dan berwarna kuning.

Ternyata, kucing putih ini bukan kucing biasa. Pemilik toko cerita kalau dia udah tinggal di toko itu selama bertahun-tahun dan udah jadi bagian dari suasana toko. Kucing ini emang suka banget ngelilingi toko, kadang-kadang tiduran di tumpukan kain atau bahkan main-main dengan bola benang yang jatuh dari rak. Pelanggan yang datang sering kali langsung nyariin dia, mungkin karena suasananya jadi lebih hangat dan nyaman kalau ada si kucing.

Momen di hari itu bikin aku merasa kadang-kadang hal-hal kecil seperti bertemu kucing lucu di tempat yang ga terduga bisa memberi kedamaian yang luar biasa. Pengalaman itu jadi pengingat buat aku, bahwa di tengah kesibukan sehari-hari, keajaiban kecil bisa datang dari tempat yang nggak kita sangka, bahkan dari sekadar bertemu kucing putih di toko kain.


🐈

By: Zora

Feel Better


Dulu, aku ga pernah membayangkan kalau menggambar bisa jadi cara buat melepaskan perasaan yang susah diungkapkan. Awalnya, aku cuma nganggap menggambar sebagai hobi biasa, sekadar kegiatan iseng ketika ada waktu luang. Tapi, seiring berjalannya waktu, aku mulai sadar kalau menggambar itu jadi semacam saluran buat nyalurin emosi yang selama ini terpendam, sesuatu yang susah banget dikeluarin pakai kata-kata.

Aku ingat banget waktu pertama kali ngerasain kalau menggambar bisa berhubungan erat sama perasaan aku. Waktu itu, aku lagi ngerasa sedih dan tertekan banget. Ada banyak masalah yang aku hadapi, baik itu masalah demgan diri sendiri, dengan teman, atau keluarga. Semua perasaan itu jadi numpuk dan aku ngerasa kesulitan buat ngungkapinnya. Aku merasa ga ada yang benar-benar paham apa yang aku rasain.

Lewat hobi menggambar ini, aku juga jadi lebih paham tentang diri aku sendiri. Aku bisa gambar sesuatu yang mewakili perasaan aku di saat itu, kayak waktu aku ngerasa marah, sedih, atau bahkan bahagia. Setiap gambar jadi semacam cermin yang merefleksikan keadaan emosional aku. Kalau aku lagi ngerasa kesal atau cemas, aku cenderung buat gambar dengan bentuk yang tajam dan penuh tekanan. Tapi kalau lagi bahagia atau damai, aku lebih suka gambar yang warna-warnanya cerah dan bentuknya lebih lembut. Setiap goresan itu jadi cara aku buat mengenali perasaan yang kadang susah banget dijelasin.

Ternyata, menggambar itu juga bukan cuma buat ngeekspresiin perasaan negatif, kayak kesedihan atau kekecewaan. Aku juga merasa menggambar jadi cara buat ngerekam momen-momen kebahagiaan. Ketika aku lagi senang, aku sering banget gambar sesuatu yang cerah dan penuh warna, yang akhirnya jadi pengingat momen-momen bahagia itu. Gambar-gambar itu, meskipun simpel, jadi simbol dari perasaan yang aku rasain waktu itu, dan itu sangat berarti buat aku.

Mungkin bagi orang lain, gambar-gambarku cuma terlihat biasa aja, bahkan mungkin ga punya makna mendalam. Tapi buat aku, setiap gambar itu punya cerita. Setiap garis dan bentuk yang aku buat adalah cara aku buat ngungkapin perasaan yang mungkin nggak bisa aku ucapin secara langsung.

Hobi menggambar ini, yang awalnya aku anggap cuma kegiatan buat ngisi waktu, sekarang jadi bagian penting dalam hidup aku. Menggambar bukan cuma cara buat mengisi waktu kosong, tapi lebih dari itu, jadi sarana buat berdamai sama diri sendiri. Dalam proses menggambar, aku bisa ngungkapin perasaan yang nggak terucapkan, paham diri sendiri lebih baik, dan bahkan merasa lebih terhubung sama perasaan aku. Aku ga cuma menggambar buat bikin sesuatu yang terlihat indah, tapi juga buat melepaskan apa yang ada dalam hati. Dan itu, buat aku, jauh lebih berarti daripada yang aku kira.

Paint make me feel better!


🎨

By: Zora

CoOkieS


  
Siapa sih yang ga suka cookies? Rasa manis, tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, cookies memang jadi camilan favorit banyak orang. Nah, bagi sebagian orang, memanggang cookies bukan cuma soal membuat camilan enak, tapi juga menjadi hobi yang menyenangkan dan bisa menenangkan hati.

Hobi memanggang cookies itu sebenarnya nggak sulit dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Banyak orang yang pertama kali mencoba memanggang cookies karena penasaran atau ingin mencoba sesuatu yang baru. Ternyata, begitu masuk ke dalam dunia cookies, mereka jadi ketagihan. Bahan-bahannya juga cukup sederhana, seperti tepung terigu, mentega, gula, telur, dan tambahan lainnya seperti cokelat chips atau kacang-kacangan. Dari bahan-bahan yang mudah didapat ini, kamu bisa mulai berkreasi dengan berbagai jenis cookies, dari yang klasik seperti chocolate chip cookies, sampai yang lebih unik dengan tambahan rasa dan topping favorit.

Salah satu hal yang membuat memanggang cookies itu seru adalah kreativitas yang bisa kamu tunjukkan. Kamu bisa mengubah resep dasar sesuai selera. Misalnya, menambahakan kacang almond, kacang nede atau bahkan menggunakan cokelat hitam untuk rasa yang lebih kaya. Proses membuat adonan yang sederhana tapi penuh pilihan ini bisa jadi momen yang asik, apalagi kalau kamu suka bereksperimen di dapur. Menimbang bahan, mencampur semuanya, dan mengisi cup kecil dengan adonan, semuanya benar-benar menyenangkan.

Selain itu, aroma cookies yang sedang dipanggang juga nggak kalah menyenangkan. Selama cookies dipanggang di dalam oven, aroma manisnya menyebar ke seluruh rumah, menciptakan suasana hangat dan nyaman. Bahkan bisa dibilang, ada rasa kebahagiaan tersendiri saat melihat cookies yang sudah matang, berubah menjadi cokelat dan siap untuk dinikmati.

Tidak jarang, hobi memanggang cookies ini juga membawa kita untuk berbagi dengan orang lain. Kamu bisa mengajak teman atau keluarga untuk membuat cookies bersama. Atau, kalau sudah jadi, cookies ini bisa dijadikan hadiah kecil yang manis untuk orang-orang terdekat. Bayangkan betapa bahagianya mereka menerima camilan buatan tangan yang penuh cinta.

Mungkin pada awalnya kamu ragu untuk mulai mencoba memanggang cookies, tetapi begitu sudah mulai, bisa jadi kamu akan merasa puas dengan hasil yang didapat. Tidak hanya karena enaknya rasa cookies itu sendiri, tapi juga karena kamu berhasil menciptakan sesuatu dengan tanganmu sendiri. Hobi ini pun bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melupakan sejenak rutinitas sehari-hari dan fokus pada sesuatu yang lebih sederhana namun memuaskan.

Jadi, kalau kamu mencari hobi yang tidak hanya menyenangkan tapi juga menghasilkan sesuatu yang lezat, coba deh mulai memanggang cookies. Siapa tahu, hobi ini akan jadi aktivitas yang selalu kamu tunggu-tunggu setiap kali ada waktu luang!

🍪🍪🍪

By: Zora

MOOD & MUSIC


Musik memiliki pengaruh yang kuat terhadap mood atau suasana hati seseorang. Antara musik dan mood merupakan fenomena yang kompleks, di mana musik dapat mengubah perasaan secara langsung. Berbagai jenis musik dapat mempengaruhi perasaan, emosi, dan energi seseorang. Pengaruh musik terhadap mood dan kesehatan mental ini telah banyak dibuktikan oleh berbagai penelitian. Sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Positive Psychology mengungkapkan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik ceria merasa suasana hati mereka lebih baik dari sebelumnya

Bagaimana jenis musik mempengaruhi mood?

1. Musik pop dengan nada ceria dapat membuat suasana damai dan bersemangat. 

2. Musik blues dapat cocok bagi orang yang sedang merasa gugup dan gelisah. 

3. Musik klasik dapat membuat pendengar merasa lebih tenang. 

4. Musik heavy metal dan hard rock dapat membuat orang merasa gelisah. 

5. Musik dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan suasana hati dan menjaga kesehatan mental. 


Berikut beberapa pengaruh musik terhadap mood:

1. Meningkatkan Mood Positif

Musik ceria atau upbeat, seperti pop atau musik dance, bisa meningkatkan perasaan bahagia dan energik. Ini bisa memotivasi seseorang untuk tetap semangat atau merasa lebih optimis.

2. Menurunkan Stres

Musik yang lembut dan tenang, seperti musik klasik atau ambient, sering digunakan untuk mengurangi kecemasan, stres, dan bahkan membantu seseorang lebih rileks.

3. Menyemangati dan Memotivasi

Musik yang berirama cepat atau penuh semangat, seperti rock atau hip-hop, dapat memberikan dorongan energi dan motivasi, sering digunakan saat berolahraga atau menjalani aktivitas yang menuntut konsentrasi.

4. Menyentuh Emosi Mendalam

Musik juga dapat menstimulasi perasaan nostalgia, kesedihan, atau kebahagiaan, tergantung pada lirik dan melodi. Misalnya, lagu-lagu dengan tema yang melankolis bisa memperburuk perasaan sedih atau membantu seseorang dalam proses pemulihan emosional.

Secara keseluruhan, musik bisa mempengaruhi mood secara langsung dan sering digunakan dalam terapi musik untuk membantu individu mengelola perasaan mereka.

Sumber: m.kumparan.com