Januari 16, 2025

Hadiah untuk Diriku


 
Hari itu terasa seperti hari yang biasa saja, penuh dengan tugas yang menumpuk dan kewajiban yang tidak ada habisnya. Saat berjalan pulang dari sekolah, aku melewati penjual bunga di ujung jalan. Penjual itu selalu ramai pembeli dengan berbagai macam bunga yang dipajang, tapi aku biasanya hanya melintas saja tanpa banyak berpikir. Namun, entah kenapa hari itu aku merasa ingin berhenti. Aku ingin memberi diriku sesuatu yang bisa membuat hari itu sedikit lebih berarti.

Tanpa berpikir panjang, aku mendekat untuk melihat bunga di sana. Aroma segar bunga-bunga yang ada di dalamnya langsung menyapa indra penciumanku. Aku memandangi beberapa pilihan bunga, tetapi mataku terhenti pada bunga mawar merah muda yang cantik. Mawar itu sederhana, namun sangat elegan dengan kelopak merah mudanya yang dalam, seakan memberikan kesan tenang dan penuh makna. Aku tersenyum kecil dan memutuskan untuk membelinya, meskipun sebenarnya aku tidak terlalu tertarik dengan warna merah muda. Tetapi mawar merah muda ini benar-benar cantik.

Aku tidak membeli bunga itu untuk siapa pun selain diriku sendiri. Terkadang, kita terlalu sering memberi perhatian pada orang lain, tetapi lupa untuk memberi perhatian pada diri kita sendiri. Jadi, hari itu, aku memutuskan untuk memberi hadiah kecil untuk diriku—bunga mawar yang aku rasa layak untuk hari yang lelah itu.

Setibanya di rumah, aku menaruh bunga itu di meja samping jendela. Matahari masih bersinar lembut di luar, dan cahaya itu jatuh dengan indah pada kelopak mawar merah muda yang kini ada di ruangan itu. Melihat bunga itu, aku merasa jauh lebih baik. Tidak ada hal besar yang terjadi, tidak ada perubahan dramatis dalam hidupku, tapi bunga itu seakan mengingatkan bahwa ada keindahan dalam hal-hal kecil yang kita berikan untuk diri kita sendiri. 

Aku melihat bunga itu setiap kali aku memasuki ruangan, dan setiap kali aku melihatnya, aku merasa sedikit lebih tenang. Itu bukan hanya soal mawar itu sendiri, tetapi tentang makna yang aku berikan padanya—sebuah bentuk perhatian yang aku berikan untuk diriku sendiri di tengah-tengah kesibukan hidup.

Pada malam hari, sebelum tidur, aku memandang bunga itu sekali lagi. Sudah mulai malam, dan cahaya dari lampu meja memberi kesan hangat pada bunga mawar yang mulai sedikit layu. Mungkin bunga itu tidak akan bertahan lama, tetapi saat itu, dia memberi lebih dari sekadar keindahan fisik. Mawar itu memberi perasaan bahwa aku layak mendapatkan hal-hal baik dalam hidup ini, meskipun sering kali aku lupa untuk memberikannya pada diri sendiri.

Hari itu, bunga mawar itu bukan sekadar hadiah untuk diriku. Itu adalah pengingat bahwa aku layak berhenti sejenak, memberi perhatian pada diri sendiri, dan menghargai setiap langkah yang telah aku jalani. Bunga mawar sederhana itu mengajarkan aku untuk tidak melupakan diriku dalam perjalanan hidup yang kadang begitu sibuk. Bunga itu, meskipun tidak akan bertahan selamanya, namun meninggalkan sebuah pelajaran yang akan terus aku ingat: kadang, kita hanya perlu memberi sedikit perhatian pada diri kita sendiri untuk merasa lebih baik.


🌹
By: Zora

Tidak ada komentar: